Minggu, 17 April 2011

No Title..

Kurengkuh dan kujaga diri ini
Gelisah mencengkeram erat membuat rengkuhanku kian lemah
Tangis menawarkan simpati tuk rasa yang tak terdefinisi
Ada apa hatiku… ada apa tubuhku… ada apa diriku?

Sedih dan pedih mengoyak hati ini
Tapi aku tak paham menggali makna dibalik semua
Ada apa diriku…?
Ungkapkan padaku agar kumampu mencernanya

Pikirku pun menjadi bertanya-tanya
Membaur dengan kebingungan untuk mendefinisikan rasa
Ada apa diriku? Kembali dia bertanya
Butir demi butir air mata menjadi jawabnya…

Takut itu tampak tersenyum padaku…
Keberadaanku saat ini menjadi muara sedih ini
Pertanyaan demi pertanyaan tertahan di tengah langkah
Ada apa denganku?

Kupanggil tenang tuk hadir menemaniku
Tertawa dengan semua nikmat yang kudekap
Tapi entah mengapa ia lekas pergi… silih berganti datang dan pergi
Tersenyumlah hatiku… aku rindu senyumanmu

Sepi ini hanya sebagian
Sendiri itu hanya duniawi
Kau sesungguhnya tak sendiri
Ruhanimu dan imanmu berkawan menghiburmu

Cinta ini adalah kawan setia
Di kala lemah gigih mengoyak… kita harus tetap berpegang erat
Cinta ini selalu menyisakan senyum tulus untukmu…
Damaikanlah rasamu, diriku…

Masih tersisa banyak ruang cinta yang harus kau isi dan kau rangkul dengan bijak
Jangan biarkan lemah membuatmu sedih berlarut-larut
Sedihlah sejenak… rasakan sejenak… lalu bangkitlah…
Abaikan lemahmu… jagalah jarak agar dia tidak bercanda mesra denganmu


Written April 30th 2007, Banjarmasin
Keep ur smile… Menangislah sejenak… merenunglah dan… lalu bangkitlah dengan cepat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar