Sebelumnya Part Khusus Peri dan Kurcaci
Rizzar Ara Part 8: Superman
dan Peri Baik yang Terlupa
Rizzar membuka sosmed-nya hari itu, melihati sejenak angka yang tertera di barisan followers-nya menunjukkan nyaris 6 juta orang. Laki-laki itu tersenyum, ia tiba-tiba merasa bangga dengan pencapaian dirinya sendiri sebagai aktor yang digilai kaum hawa. Ia membuka komen di unggahan terakhirnya di lokasi project terbarunya. Ratusan ribu like sudah mendarat disana bersama ribuan komen. Bermacam pujian tertuju padanya, sebagian berisi rayuan dan gombalan bahkan tak jarang berisi ajang menjodoh-jodohkan dirinya dengan beberapa artis cantik yang pernah main bersamanya.
Rizzar hanya tersenyum membacanya
sekilas, biasanya dia nyaris sama sekali tak melihati detail komen di
unggahannya. Pandangan Rizzar tiba-tiba terusik saat mendapati sebuah akun
bernama "Peri_Baik" yang ikut mengomeni unggahan Rizzar lima hari
yang lalu.
"Semangat. Go Go Go, Superman! Stay
healthy and keep happy w/ your life. Semoga selalu dalam lindungan Allah π," tulis akun dengan foto
profil kartun peri dan kurcaci itu.
"Ara...," bisik Rizzar
lirih spontan, "apa mungkin kamu Ara?"
Sudah lama Rizzar tak pernah lagi
bertemu gadis itu terlebih setelah jarak membentang sangat-sangat jauh diantara
keduanya. Entah siapa yang berharap untuk berjauhan, semuanya terjadi begitu
saja. Rizzar pun cuek tentang hal itu, baginya prioritas utamanya menjadi
seseorang yang kaya dan terkenal. Begitulah definisi sukses dimatanya. Dengan
kaya, dia akan bisa membahagiakan keluarganya. Dengan terkenal, ia merasa akan
lebih bahagia.
"Kebahagiaan itu kuncinya ada di
hati kita, Riz," ucapan Ara yang tersenyum lebar dan tulus saat
keduanya beradu akting pertama kali beberapa tahun lalu kembali hadir dalam
sekelebat bayangan Rizzar. Rizzar tersenyum kecil. Satu hal yang tak pernah ia
lupa tentang Ara adalah ketulusannya melakukan banyak hal dengan dan dari hati.
Gadis itu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dari hati akan menyentuh hati
meski gadis itu juga sadar ia tidak bisa menyenangkan hati semua orang. Ara
benar, ketulusan hati Ara pun menyentuh hati Rizzar, sayangnya... tidak dengan
biasa. Rizzar menarik nafasnya dalam-dalam kemudian hendak menutup halaman
instagramnya, tapi matanya justru terpaku membaca komen bernama
"Peri_Baik" itu berulang-ulang. Entah kenapa, hati dan pikiran
laki-laki itu tak bisa tak terusik tiap kali berhubungan dengan Ara. Rizzar
kembali menarik dalam-dalam nafasnya.
"Nggak ada yang bisa kamu
lakukan soal Ara, Riz. Kamu dan Ara terlalu jauh dan berbeda," ucap Rizzar
lirih.
Ada sedih kembali terselip di hatinya
setelah sekian lama Rizzar melepaskan dan lupa tentang gadis itu. Beberapa
bulan ini, Rizzar sangat menikmati kehidupannya. Kariernya sebagai aktor yang
terus menanjak, semakin banyak fans yang peduli dan sayang kepadanya membuat
dia menjadi manusia yang semakin mendapat pengakuan. Rizzar merasa puas saat ia
bisa berbagi keceriaan dan kebahagiaan bersama fans dan teman-teman artisnya.
Ia senang karena ia bisa membahagiakan keluarganya dengan kerja kerasnya. Ia
pun senang bisa menjadi laki-laki yang dapat diandalkan buat ceweknya. Ia
seolah menjelma menjadi superman, kuat dan handal. Sebenarnya, tidak seperti
membalik telapak tangan buat Rizzar melupakan Ara. Laki-laki itu hanya berusaha
tidak memberi celah untuk dirinya sendiri memikirkan Ara. Rizzar mengalihkan
pikirannya ke banyak hal selain Ara. Saat awal Peri Baik dan Kurcaci Raksasa
memperbaiki pertemanan mereka, keduanya optimis mereka bisa lebih baik, tapi
jauhnya jarak dan kesibukan di dunia masing-masing yang berbeda, membuat
keduanya putus komunikasi. Hanya bedanya, kali ini terjadi begitu saja bukan
karena Rizzar berusaha menghindari gadis itu. Terlebih handphone Rizzar
sempat terformat tanpa back up begitu pun Ara yang baru
berganti nomor, membuat semesta semakin mendukung untuk keduanya tak lagi
menyambung komunikasi.
"Peri Baik akan tetap ada di
tempat yang sama, menemani Kurcaci Raksasa dan tidak
meninggalkannya," lagi-lagi ucapan Ara kembali terngiang, membuat
lengkungan lebar berbentuk senyum di bibir Rizzar.
"Apa kabar Peri Baik? Apa Peri
masih sabar menunggu dan menemani Kurcaci? Apa ini kamu, Ra?" monolog
Rizzar membaca komen dari Peri_Baik sekali lagi sebelum kemudian meninggalkan
tanda like dan menutup layar instagramnya.
Beberapa bulan terakhir, Ara pun
sibuk dengan dunianya, mewujudkan cita-citanya di luar keartisan dan menikmati
pergaulan dengan teman-teman kuliah dan sekolahnya. Perlahan ia berusaha mengurangi
pengaruh gemerlapnya dunia entertainment dan menikmati
kehidupannya sebagai perempuan biasa dan bukan sebagai artis. Ara menemukan
kebahagiaan dan ketenangan disana, ia merasa lebih bebas dan bisa lebih
memaknai bahagia dengan lebih dan lebih sederhana dan mudah. Ara mengikuti
ajakan temannya melakukan beberapa kegiatan sosial, membuat Ara belajar untuk
lebih berbagi dan mensyukuri kehidupannya. Dan itu semakin membuat Ara bahagia.
Ara tetap aktif di instagramnya, sesekali Ara mengikuti aktivitas Rizzar lewat
sana.
Seperti seminggu yang lalu, ia
melihat foto Rizzar tertawa bahagia dan penuh semangat bersama rekan-rekan
lawan mainnya di lokasi syuting. Seperti biasa Ara tersenyum melihatnya. Selama
ini apapun perasaan tidak nyaman atau sedih sempat menghampirinya soal Rizzar,
Ara selalu berusaha mengabaikannya.
"Bukankah Peri Baik harusnya
bahagia saat Kurcaci Raksasa bahagia? Apalagi sekarang Kurcaci Raksasa menjelma
menjadi Superman," Ara kembali mengucapkan kalimat yang sama.
Ara pun tersenyum lebar mendengar
ucapannya sendiri.
Tiba-tiba saja Ara ingin meninggalkan
komentar di unggahan Rizzar itu, tapi ia sadar tidak mungkin baginya
meninggalkan komentar dengan akun instagram aslinya. Ara tidak ingin ada salah
paham lagi diantara dirinya dan Rizzar serta orang-orang di sekitarnya. Ara
tiba-tiba mendapat ide untuk membuat akun samaran bernama
"Peri_Baik". "Bukankah dirinya ingin bicara kepada Rizzar bukan
sebagai artis, melainkan sebagai Kurcaci Raksasa yang bisa menjelma sebagai
Superman," batin Ara mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tertawa kecil,
"lagipula belum tentu juga Rizzar bakal menyadari bahkan sekedar membaca
komennya".
Begitulah ceritanya hingga komen
Peri_Baik itu akhirnya 'nangkring' diantara komen fans dan beberapa teman
Rizzar. Seminggu berlalu, Ara tak pernah lagi membuka akun samarannya sampai
hari ini ia mendapatkan sebuah ilustrasi karikatur lucu tentang Peri dan
Kurcaci yang kemudian menjelma menjadi Superman dari teman dekatnya yang suka
menggambar ilustrasi. Teman Ara sengaja memberikan karikatur itu sebagai hadiah
kecil buat Ara setelah sebelumnya ia melihat gambar coret-coretan Ara di kelas.
Saat Ara mendapat kiriman karikatur di-email-nya, Ara sempat kaget.
Saking senangnya, Ara sampai membombardir temannya dengan tanda ❤ banyak sekali. Untung saja, teman
Ara perempuan he he. Bahkan Ara langsung mengunggah fotonya berdua teman
dekatnya itu di akun resminya dengan caption ucapan terima
kasih dan kalimat penghargaan Ara buat kreativitas temannya itu tentunya tak
lupa dilengkapi dengan doa dan harapan baik dari Ara buat temannya.
Setelah itu, Ara login di
akun Peri_Baik, terlihat ada 100 notif tanda like di
komentar Ara buat Rizzar, pasti dari fans Rizzar. Tatapan Ara langsung tertuju
agak lama saat melihat salah satu like ternyata dari Rizzar,
tak menyangka laki-laki itu membaca komentarnya yang tenggelam diantara banyak
komentar lainnya dan itu cukup membuat Ara makin tersenyum lebar.
"Apa kamu bisa menebaknya, Riz?
Apa kamu tahu itu aku atau kamu memberi like karena nama Peri_Baik?"
ucap Ara lirih masih tetap tersenyum sembari mengunggah karikatur Peri Baik,
Kurcaci Raksasa, dan Superman sebagai post pertama disana.
"Peri Baik dan Kurcaci
Raksasa yang menjelma jadi Superman π❤. Ps. Semoga nanti kita bisa bertemu lagi Kurcaci Raksasa. Seperti
yang pernah Peri bilang, Peri akan tetap ada di tempat yang sama, menunggu
Kurcaci mengajaknya tersenyum dan berbagi banyak hal. See you when i see you
insyaa Allahππ". Begitulah caption yang tertulis disana.
Malam itu, sebelum tidur Ara menyempatkan
untuk membaca komentar di instagram resminya seperti yang biasa ia lakukan
ketika ada sebuah komentar di unggahan foto Ara dan teman dekatnya tadi pagi
dengan nama yang langsung mencuri perhatiannya.
@Kurcaci_Raksasa aamiin, semoga kamu
selalu dikelilingi oleh banyak orang baik, Ra. Dan semoga kamu dijauhkan dari
hal-hal buruk. Semoga Allah selalu menjaga kamu, Araπ
Ara meng-click akun
tersebut, tak ada post satupun disana, bahkan tak ada follower maupun following disana,
hampir sama seperti akun Ara di Peri_Baik.
"Apa itu kamu, Riz? Kalau itu
bukan kamu, siapa lagi yang tahu tentang Kurcaci Raksasa, panggilan aku buat
kamu?" batin Ara.
Ara pun membalas komentar itu.
"Aamiin, terima kasih... doa
yang sama juga buat kamu yaπ. Tetap jadi kurcaci raksasa yang baik dan suka menolong ya
biar peri nggak sedih he he," ketik Ara
sambil tersenyum sendiri.
Tak berapa lama Ara pun logout dari
akun instagram resminya. Entah kenapa ia tiba-tiba ingin login kembali
di akun Peri_Baik-nya. Tak ada notif baru disana, hanya sekedar melihati sekali
lagi satu-satunya post yang diunggahnya sebelumnya.
Setelah itu, Ara pun meletakkan handphone-nya dan bergegas
tidur.
"Semoga Allah selalu menjaga aku
dan kamu, Riz,... aamiin," ucap Ara lirih sebelum melanjutkan melafalkan
doa tidur.
Waktu di handphone Ara
menunjukkan pukul 00.35 saat satu notif masuk, satu komentar di unggahan
satu-satunya akun Peri_Baik... dari akun Kurcaci_Raksasa.
@Kurcaci_Raksasa gambar karikaturnya
bagus banget, sukaπ». Semoga Kurcaci tetap ingat jalan menuju tempat Peri berada ya π
π. See you when i
see you, Peri Baik insyaa Allah he he.
Di lokasi syuting, Rizzar terlihat
tersenyum melihati sejenak gambar Peri Baik, Kurcaci Raksasa, dan Superman itu
setelah sebelumnya ia sempat senyum-senyum sendiri membaca balasan Ara buat
komentarnya di akun Kurcaci_Raksasa. Laki-laki itu baru saja menyelesaikan
sholat isya'-nya.
"Terlepas kamu tahu atau
tidak, akun Kurcaci_Raksasa itu aku atau sebaliknya terlepas akun Peri_Baik itu
kamu atau bukan, meski hati aku bilang itu kamu,... see you when i see you, Ra.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Maaf Kurcaci Raksasa masih belum bisa
menemui Peri Baik lagi".
"Semesta seolah tak berpihak
pada mereka, tapi mungkin ini cara Tuhan menjaga mereka".
-Bersambung-
Note: akhirnya bisa nulis lagi
meski cuma pendek setelah sekian luaaama itu rasanya lega, semacam me-release
perasaan he he.
Surabaya
11 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar