Senin, 06 Juli 2015

Sebuah Monolog Di Ruang Rindu Akan Pelangi



Untuk kalian, pemilik pedar indah warna pelangi....

Aku bukan fans mereka, baik Rizky maupun Anisa, tapi aku penyuka energi positif mereka yang sangat indah. Energi yang seolah karunia langit yang diberikan kepada mereka agar mereka bisa membagikan banyak senyum dan tawa kepada sesamanya. Bermula dari sana, aku memutuskan menitipkan rasa sayang untuk keduanya. Apa aku salah menyayangi kalian? Tidak, aku tidak pernah menyesalinya. Ya, aku menyayangi Rizky dan Anisa. Bukan sebagai artis, tapi sebagai manusia.
Percaya atau tidak, aku selalu yakin mereka adalah dua orang baik, punya beberapa kesamaan seperti rasa sayang mereka ke mama mereka masing-masing, dan keinginan mereka untuk membuat orang lain bahagia. Mereka juga dua orang yang punya kemauan kuat untuk maju.
Melihat perjalanan mereka dalam membagi senyum dan tawa tiap kali terlibat dalam project yang sama, selalu berhasil membuat hati ini tertular virus mereka. Bahkan virus itu datang dan kemudian seolah enggan untuk pergi meninggalkan hati orang-orang yang mereka tulari. Itulah virus mereka, virus positif mereka yang menular melalui hal-hal yang sederhana tapi tidak berlebihan, semua berjalan alami alias natural, tapi sungguh indah. Apakah hanya kami yang merasakan itu, sementara mereka yang diberikan karunia energi positif itu justru tidak bisa merasakannya? Semoga tidak, karena yang terlihat, setiap kali kebersamaan terajut dalam project yang sama, sepertinya Tuhan juga memberikan kesempatan untuk mereka saling berbagi kebaikan, saling berbagi hal-hal positif meski itu pun semakin langka entah karena apa ☺✌.

-Bersambung di monolog selanjutnya, he he. Iseng menulis ini karena hati sepertinya ingin menuangkan monolog yang terselip dalam ruang akan rindu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar